Penjelasan Singkat Perusahaan
PT Electronic City Indonesia Tbk. (“Electronic City”) merupakan salah satu dari pelopor perusahaan ritel produk elektronik modern di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2001 dan membuka toko standalone sekaligus toko pertama (flagship store) di Sudirman Central Business District (SCBD). Electronic City memperluas jaringan toko di luar Jabodetabek dengan membuka toko pertama di Denpasar di tahun 2004 dan di Sumatera yang terletak di Medan, Sumatera Utara di tahun 2007.
Electronic City resmi menjadi perusahaan terbuka pada tanggal 3 Juli 2013 dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (kode saham ECII). Electronic City melepas 333.333.000 saham atau sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan harga penawaran Rp 4.050 per saham.
Sampai dengan Desember 2021, Electronic City telah mengoperasikan 62 toko yang tersebar di beberapa kota besar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Electronic City menawarkan produk yang beragam dalam empat kategori utama yaitu: audio-video, peralatan rumah tangga, IT dan telepon selular dan kamera dan peralatan kantor. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya Electronic City juga didukung oleh 11 gudang distribusi yang berada di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Magelang, Medan, Lampung, Batam, Makassar, Palembang, dan Kendari.
Electronic City juga meluncurkan platform e-commerce yaitu www.eci.id melalui situs resmi Perseroan dalam upaya untuk memperkuat citra Perseroan dan menjaring konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk secara online.
Electronic City Stores (EC Stores)
Pada 31 Desember 2021, Perseroan mengoperasikan 62 (enam puluh dua) toko Electronic City dengan karakteristik sebagai berikut:
- Target market utama konsumen kelas menengah ke atas.
- Tampilan toko dan penyajian produk menggunakan konsep bernuansa biru.
- Umumnya luas area penjualan bruto toko Electronic City berkisar antara 300 m2 (tiga ratus meter persegi) sampai dengan 4.000 m2 (empat ribu meter persegi) dengan toko terbesar berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta dengan luas area penjualan bruto 3.925 m2 (tiga ribu sembilan ratus dua puluh lima meter persegi). Secara keseluruhan, total luas area penjualan bruto 62 (enam puluh dua) toko Electronic City adalah 53.109,89 m2 (lima puluh tiga ribu seratus sembilan koma delapan puluh sembilan meter persegi).
E-commerce (www.eci.id)
Pesatnya perkembangan teknologi dan internet di Indonesia telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan bisnis di Indonesia dengan maraknya e-commerce. Melihat peluang ini, pada tahun 2012 Perseroan meluncurkan platform e-commerce melalui situs resmi Perseroan. Tujuan utama dari e-commerce adalah untuk memperkuat citra Perseroan secara online dan menjaring konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk secara online. Pilihan produk untuk toko online difokuskan pada produk-produk yang mudah terjual dan dikirim seperti telepon selular dan kamera. Harga produk online tidak berbeda dengan harga di toko Perseroan dan pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit dan debet.
E-Cityzen
E-Cityzen merupakan program keanggotaan Electronic City yang diluncurkan pada Desember 2017. Jumlah anggota E-Cityzen pada 31 Desember 2021 adalah sebanyak ±300.000 member. Dengan memiliki e-cityzen, pelanggan berhak mendapatkan promo member dan untuk setiap pembelanjaan sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu Rupiah), mendapatkan 1 (satu) poin yang dapat dikumpulkan dan ditukar dengan produk, gimmick, dan jasa-jasa servis lainnya.
Kalender
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 |